Monday 22 November 2010

Diskusi Kelas, Semua Melek

Teknik mengajar Pak Adi malam ini cukup ampuh membuat mata melek dan otak berputar. Tentunya plus kening berkerut. Sejak kelas dimulai pukul 19.10, Pak Agus melemparkan pertanyaan kepada 10 peserta kelas.

Keterangan: Pak Yama gak masuk karena masih di Garut, urus anaknya yang lagi sakit, sementara Feby mungkin sedang ada kesibukan kantor.

Umami dan aku diminta membacakan potongan teks yang diambil dari buku Djalaludin Rachmat (Psikologi Komunikasi) tentang cerita kereta api menabrak mobil, lalu dokter bedah yang menolak melakukan operasi. Dan seperti yang diduga penulis buku, hampir semua yang di kelas mengatakan ada keanehan dalam alur cerita, keanehan yang timbul karena kami 'menyangka' sang dokter bedah berjenis-kelamin laki-laki.

Dua jam selanjutnya diisi dengan ngobrol tanya jawab berbagai kasus sebagai ilustrasi memperjelas beberapa teori komunikasi malam itu,Teknik belajar mengajar seperti itu ternyata sukses bikin semua peserta berbicara dan urun saran. Asyik juga mendengar berbagai pendapat berbeda dari berbagai perspektif tentang suatu masalah. Kadang ada juga ide-ide lain daripada yang lain, yang tak pernah terbetik dipikiran kita. Itulah mungkin manfaat diskusi / belajar bersama.

No comments:

Post a Comment