Tuesday 5 October 2010

Kriteria Dosen Menyenangkan

Judul tulisan ini terinspirasi terjemahan ngawur sebuah frase dalam Bahasa Jawa, "Dosen nyenengke." Ungkapan yang sering dilontarkan mahasiswa menanggapi cara-cara dosen mereka mengajar. Alasan yang membuat menyenangkan dalam kata nyenengke sebenarnya multi tafsir. Bisa karena dosennya cantik atau ganteng, karena suka ngajak guyon, tidak suka 'marah-marah,' tidak pelit masalah nilai, bersikap menerima setiap pertanyaan apa saja - yang gak bermutu sekalipun, dan banyak hal lain. Sangat subyektif dan tergantung masing-masing mahasiswa to yo.

Ketika sedang melamun (pikiran entah dimana) dalam sebuah diskusi kelas, aku iseng membuat catatan berikut. Aku sebut kriteria dosen menyenangkan, tentunya menurutku.

1. Yang paham dengan apa yang diajarkan. Mungkin bukan tidak paham ya, tapi kadang dosen (sebagaimana halnya manusia biasa) datang ke kelas agak kurang siap, sehingga alur obrolan di kelas tidak jelas.

2. Yang menerangkan materi pelajaran dengan menggunakan contoh-contoh aktual yang diambilkan dari sekeliling kita. Misal: contoh dari berita koran terbitan hari ini, bukan tahun lalu, apalagi yang kurang menarik.

3. Presentasi materi menggunakan Bahasa Indonesia, lebih mudah dipahami. Catatan: terjemahan konsep harus bagus donk. (Ada loh terjemahan yang kurang bagus.)

4. Terkait No 1: Dosen yang membuat rencana mengajar. Beberapa dosen sangat memerlukan pedoman karena dapat membantunya membagi waktu mengajar. Misal: 2.5 jam: 10 menit pembukaan, bertanya tetek bengek absensi, kabar mahasiswa, dll. Kemudian 5 menit menjelaskan alur perkuliahan, apa saja yang akan dilakukan selama di kelas, dll. Lalu 1.5 jam untuk presentasi materi diselingi diskusi. Satu jam selanjutnya untuk presentasi mahasiswa (kalau ada) atau membahas tugas mahasiswa yang sudah dikumpul. Selanjutnya penutup, say good bye atau wassalam. Waktu 2.5 jam berlalu dengan bermanfaat. Catatan: Beberapa dosen sudah terbiasa dengan pola-pola mengajar terencana sehingga bisa menggunakan waktu secara efektif (seperti otomatis).

5. Apa lagi ya? Silahkan ditambahi sendiri. Ha ha ha.

No comments:

Post a Comment