Thursday 23 September 2010

Komunikasi Strategis untuk Organisasi

Mata kuliah ini benar-benar merupakan inti dari semua perkuliahan di Program Mikom karena tujuannya menyiapkan mahasiswa mampu memimpin dan merencanakan aktifitas komunikasi suatu organisasi. Sebuah tujuan pragmatis yang berangkat dari pemahaman (beberapa tahunterakhir ini) tentang esensi kebutuhan komunikasi suatu organisasi yang lebih dari sekedar manajemen komunikasi.

Dalam kuliah perdana tanggal 22 September lalu,kami 'ngobrol' tentang kasus kebocoran minyak BP (British Petroleoum) yang terjadi di lepas pantai Teluk Mexico. Menurut dosen kami, Pak Joko Setiabudi, kasus ini merupakan kasus Public Relations / Humas tahun 2010.

Dalam 'peta masalah' yang digambarkan di depan kelas, terlihat berbagai isu yang terkait dengan kasus ini dimulai dari isu teknis (kebocoran pipa pengeboran), lalu dampak terhadap masyarakat sekitar lokasi pengeboran (terutama nelayan) dan aktifitas organisasi non-pemerintah yang melakukan protes dan advokasi, lalu bagaimana kasus tersebut 'disambar' media, kemudian isunya melebar ke lantai bursa (Wall Street) menyebabkan turun naiknya harga saham BP, keterlibatan politik (Presiden Obama berenang di Teluk Meksiko), kesigapan tim komunikasi BP mengelola masalah melalui koordinasi kantor pusat dan di tiap-tiap negara dimana kantor perwakilan BP ada, perlunya BP menyewa jasa konsultan komunikasi untuk menangani krisis, dst. dst.

Mirip dengan kasus BP, kasus lumpur Lapindo, di Porong, Sidoarjo juga dapat dikatakan sebagai kasus PR. Hanya saja yang satu ini kurang tertangani dengan baik, disamping kompleksitas kasus terkait campur aduk antara bisnis, politik, dan berbagai isu lain sehingga sampai sekarang masih belum dapat terselesaikan dengan baik.

Dari kuliah malam itu, ada beberapa hal yang sempat aku catat:

1. Melakukan studi komparasi kegiatan komunikasi beberapa lembaga non-pemerintah (bisa lembaga penelitian, lembaga pendampingan, dll.)
2. Peluang untuk mendirikan jasa konsultasi komunikasi untuk menangani krisis komunikasi organisasi.
3. Studi kondisi humas di lembaga pemerintah ditinjau dari teori komunikasi tertentu
4. Survey bagaimana suatu proyek non-pemerintah merencanakan strategi komunikasi proyeknya (sejauh mana mereka memahami perlunya strategi komunikasi, komitmen budget, implementasi di lapangan, dan isu-isu terkait lainnnya).

2 comments:

  1. mas salam kenal...saya mhasiswa S1 undip komunikasi. waah materinya berguna bggd buat saya.mau tanya nih,sbenarnya pngertian dari komunikasi strat itu sendiri apa ya??apakah kom strat itu berbeda dgn strategi kom? lalu unsur,ruang lingkup,dan karakteristik dari kom strat itu sndiri apa y??hehe...thx

    ReplyDelete
  2. Salam juga ... udah lama gak buka buku, tapi kudu ngejawah nih kayaknya: agak ngawur gak pa pa ya .. tinjauan etimologis saja: Komunikasi Strategis adalah sebutan untuk suatu bidang kajian komunikasi yang membahas keseluruhan kegiatan komunikasi mulai perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi yang dilakukan individu maupun organisasi. Komunikasi marketing termasuk di dalamnya. Komunikasi organisasi pemerintah atau non-pemerintah juga. Komunikasi lembaga apa saja masuk ke sini. Bedakan dengan komunikasi massa (misalnya) yang mengkaji bagaimana komunikasi di media massa, beda pula dengan komunikasi keluarga, suatu bidang kajian komunikasi yang mendalami seluk beluk komunikasi dalam keluarga dst. Kalau Strategi Komunikasi menurut saya adalah semacam metode, pendekatan, atau teknik dalam berkomunikasi (entah itu dalam komunikasi keluarga maupun komunikasi organisasi). Semoga gak salah-salah amat .. hehehe. soale blom tamat kuliah juga nich .. thesis masih terbengkalai .. hahaha .. curcol sekalian.

    ReplyDelete